TERMOKIMIA
Menentukan harga ∆H reaksi berdasarkan entalphi pembentukan standar dan Energi Ikatan
A. Kompetensi Dasar
3.4 Memahami konsep sebagai kalor reaksi pada tekanan tetap dan penggunaannya dalam persamaan termokimia.
4.4 menggunakan persamaan termokimia untuk mengaitkan perubahan jumlah pereaksi atau hasil reaksi dengan perubahan energi.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
- Menjelaskan konsep ∆H sebagai kalor reaksi
- Menerapkan penggunaan konsep ∆H dalam persamaan termokima
- Menghitung ∆H pada persamaan termokimia.
- Menjelaskan penentuan sebagai kalor reaksi dengan perubahan energi serta penggunaannya dalam termokimia.
C. Tujuan Pembelajaran :
- 1. Siswa menunjukkan perilaku rasa ingin tahu dalam menemukan rumus dan menghitung ∆H reaksi berdasarkan data entalpi pembentukan standar dan energi ikatan melalui diskusi kelompok
- 2. Siswa dapat menentukan rumus penentuan entalpi reaksi berdasarkan data entalpi pembentukan standar dan energi ikatan dengan diberikannya LKS oleh guru
- 3. Berdasarkan data tabel perubahan entalpi pembentukan standar, siswa dapat menghitung ∆H reaksi berdasarkan data entalpi pembentukan standar dan energi ikatan
- 4. Melalui diskusi dan diberikannya beberapa contoh mengenai energi ikatan, siswa dapat menjelaskan pengertian energi ikatan dan energi ikatan rata-rata
D.
Petunjuk
Bahan Ajar :
1.
Gunakan bahan ajar ini untuk informasi
singkat tentang materi Entalpi Reaksi berdasarkan data perubahan entalpi
pembentukan standar dan data energi ikatan, dan urutan yang ada pada mata
pelajaran ini
2.
Jika kondisi tidak memungkinkan perlu
dilengkapi LKS
E. Materi Ajar :
E
|
ntalpi
suatu sistem dapat dianalogikan dengan isi dompet. Meskipun kita tidak mengetahui isi dompet seseorang, kita dapat mengetahui
perubahan isi dompetnya dengan mengamati perubahan yang terjadi. Jika orang itu
menerima sejumlah uang, maka isi dompetnya akan bertambah. Sebaliknya, jika
mengeluarkan uang, maka isi dompetnya akan berkurang. Begitu juga dengan reaksi
kimia, energi suatu zat tidak dapat dihitung, tapi kita dapat menghitung
perubahan entalpinya. Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan berdasarkan
percobaan, hukum Hess, entalpi pembentukan standar beberapa zat dan energi
ikatan beberapa zat.
Pada
bahan ajar ini akan diuraikan materi mengenai penentuan entalpi reaksi
berdasarkan data entalpi pembentukan standar beberapa zat dan berdasarkan data
energi ikatan beberapa zat.
1.
Entalpi
Pembentukan Standar (∆Hfo)
Perubahan energi (kalor) pada pembentukan 1 mol zat
langsung dari unsur-unsurnya disebut entalpi pembentukan. Jika pengukuran
dilakukan pada keadaan standar (298 K, 1 atm) dan semua unsur-unsurnya dalam
bentuk standar, maka perubahan entalpinya disebut entalpi pembentukan standar
(∆Hfo). Contoh
:
C
(s, grafit) + 2 H2 (g) → CH4 (g) ∆Hfo
= -74,8 kJ/mol
Tabel 1. Entalpi pembentukan standar beberapa zat
Pada
bahan ajar ini akan diuraikan materi mengenai penentuan entalpi reaksi
berdasarkan data entalpi pembentukan standar beberapa zat dan berdasarkan data
energi ikatan beberapa zat.
1.
Entalpi
Pembentukan Standar (∆Hfo)
Perubahan energi (kalor) pada pembentukan 1 mol zat
langsung dari unsur-unsurnya disebut entalpi pembentukan. Jika pengukuran
dilakukan pada keadaan standar (298 K, 1 atm) dan semua unsur-unsurnya dalam
bentuk standar, maka perubahan entalpinya disebut entalpi pembentukan standar
(∆Hfo). Contoh
:
C
(s, grafit) + 2 H2 (g) → CH4 (g) ∆Hfo
= -74,8 kJ/mol
Tabel 1. Entalpi pembentukan standar beberapa zat
Rumus Kimia Zat
|
Persamaan Reaksi
|
∆Hfo
(kJ mol-1)
|
H2O(l)
|
H2(g) + ½
O2(g) → H20(l)
|
-285,85
|
H2O(g)
|
H2(g) + ½
O2(g) → H2O(g)
|
-241,8
|
C(grafit)
|
C(grafit)
→ C(grafit)
|
0
|
C(intan)
|
C(grafit)
→ C(intan)
|
+1,88
|
C(g)
|
C(grafit)
→ C(g)
|
+718,4
|
CO(g)
|
C(grafit)
+ ½ O2(g) → CO(g)
|
-110,5
|
CO2(g)
|
C(grafit)
+ O2(g) → CO2(g)
|
-393,5
|
C2H5OH(l)
|
2 C(grafiit)
+ 3 H2(g) + ½ O2(g) → C2H5OH(l)
|
-277,7
|
NaCl(s)
|
Na(s) + ½
Cl2(g) → NaCl(s)
|
-410,9
|
C2H2(g)
|
2 C(grafit)
+ H2(g) → C2H2(g)
|
+226,7
|
Tabel 1.1 Entalpi pembentukan standar beberapa zat
Zat
|
∆Hfo
(kJ/mol)
|
Zat
|
∆Hfo
(kJ/mol)
|
H2(g)
|
0
|
H2O(l)
|
-285,85
|
O2(g)
|
0
|
H2O(g)
|
-241,8
|
N2(g)
|
0
|
CO(g)
|
-110,5
|
C(grafit)
|
0
|
CO2 (g)
|
-393,5
|
Cl2(g)
|
0
|
NaCl(s)
|
-410,9
|
Unsur-unsur memiliki
nilai entalpi pembentukan standar bernilai nol dalam bentuk bebasnya.
Cara
menghitung ∆H reaksi berdasarkan data entalpi pembentukan standar :
1. Penentuan Entalpi Reaksi berdasaarkan Energi Ikatan
Reaksi kimia terjadi karena pemutusan
ikatan-ikatan lama dan pembentukan ikatan baru. Pada pemutusan ikatan
diperlukan energi sedangkan pada pembentukan dibebaskan energi.
Energi ikatan ialah
energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan kimia dalam 1 mol suatu senyawa
berwujud gas pada keadaan standar menjadi atom-atom gasnya. Energi ikatan
rata-rata ialah energi rata-rata yang diperIukan untuk memutuskan suatu ikatan
dalam suatu senyawa.
Tabel 2. Energi
Berbagai Jenis Ikatan
Ikatan
|
Energi Ikatan
(kJ/mol)
|
Ikatan
|
Energi Ikatan
(kJ/mol)
|
Ikatan
|
Energi Ikatan
(kJ/mol)
|
Ikatan
|
Energi Ikatan
(kJ/mol)
|
|
1.
|
Ikatan Tunggal
|
|||||||
C-H
|
413
|
Si-C
|
301
|
H-Br
|
366
|
S-S
|
266
|
|
C-C
|
348
|
Si-O
|
368
|
H-I
|
299
|
FF
|
155
|
|
C-N
|
293
|
N-H
|
391
|
O-H
|
463
|
Cl-F
|
253
|
|
C-O
|
358
|
N-N
|
163
|
O-O
|
146
|
Cl-Cl
|
242
|
|
C-F
|
485
|
N-O
|
201
|
O-F
|
190
|
Br-F
|
237
|
|
C-Cl
|
328
|
N-F
|
272
|
O-Cl
|
203
|
Br-Cl
|
218
|
|
C-Br
|
276
|
N-Cl
|
200
|
O-I
|
234
|
Br-Br
|
193
|
|
C-I
|
240
|
N-Br
|
243
|
S-H
|
339
|
I-Cl
|
208
|
|
C-S
|
259
|
H-H
|
436
|
S-F
|
327
|
I-Br
|
175
|
|
Si-H
|
323
|
H-F
|
567
|
S-Cl
|
253
|
I-I
|
151
|
|
Si-Si
|
226
|
H-Cl
|
431
|
S-Br
|
218
|
|||
2.
|
Ikatan Ganda
|
|||||||
C=C
|
614
|
C≡N
|
891
|
N=N
|
418
|
S=O
|
323
|
|
C≡C
|
839
|
C=O
|
799
|
N≡N
|
941
|
S=S
|
418
|
|
C=N
|
615
|
C≡O
|
1072
|
O=O
|
495
|
Cara
menghitung ∆H reaksi berdasarkan energi ikatan :
1. Perubahan
entalpi pada pembentukan 1 mol zat langsung dari unsur-unsurnya disebut entalpi
pembentukan.
2. Perubahan
entalpi pada pembentukan 1 mol zat langsung dari unsur-unsurnya dan dilakukan
pada keadaan standar (298 K, 1 atm) disebut entalpi pembentukan standar (∆Hfo).
3. Energi
ikatan ialah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan kimia dalam 1 mol
suatu senyawa berwujud gas pada keadaan standar menjadi atom-atom gasnya.
4. Energi
ikatan rata-rata ialah energi rata-rata yang diperIukan untuk memutuskan suatu
ikatan dalam suatu senyawa.
Berikut adalah contoh praktikum termokimia menggunakan kalorimeter
Sumber : https://www.youtube.com/embed/Z6iJWhsHrUY?feature
Ringkasan Materi
1. Perubahan
entalpi pada pembentukan 1 mol zat langsung dari unsur-unsurnya disebut entalpi
pembentukan.
2. Perubahan
entalpi pada pembentukan 1 mol zat langsung dari unsur-unsurnya dan dilakukan
pada keadaan standar (298 K, 1 atm) disebut entalpi pembentukan standar (∆Hfo).
3. Energi
ikatan ialah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan kimia dalam 1 mol
suatu senyawa berwujud gas pada keadaan standar menjadi atom-atom gasnya.
4. Energi
ikatan rata-rata ialah energi rata-rata yang diperIukan untuk memutuskan suatu
ikatan dalam suatu senyawa.
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=yaN9evCTz70&feature=youtu.be (Karya Penulis)
DAFTAR PUSTAKA
Brady, James E. dan John R. Holum. 1988.
Fundamental of Chemistry. Ney York :
John Wiley & Sons, Inc.
Petrucci,
Ralph H. 1985. Kimia Dasar. Jakarta :
Erlangga.
Purba,
Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI.
Jakarta : Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar